Pemuda Pancasila: Belum ada Perbuatan Fatal Pj Bupati
Banyuasin, musimerdeka.com – Pemuda Pancasila Kabupaten Banyuasin berkomentar atas aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh Corporation Anti Corruption Agency (CACA-SUMSEL), DPW Masyarakat Sadar Korupsi Indonesia (MSK-1), dan Gerakan Pemuda Masyarakat Banyuasin Menggugat (GP-MBM) yang berlangsung di Gedung DPRD Banyuasin, Kamis (2/11/23) pagi.
Ketua MPC Pemuda Pancasila Banyuasin, Mashuri, SH mengatakan Pj Bupati yang menjabat sekarang menurutnya sudah sangat Kompeten dalam memanagemen birokrasi pemerintahan. Mengingat, Hani Syopiar Rustam merupakan pejabat di Ditjen Kemendagri.
“Menurut saya belum ada tindakan atau perbuatan Pj Bupati yang berdampak fatal. Sejak dilantik hingga saat ini roda pemerintahan berjalan sesuai dengan regulasi dan undang-undang. Lantas dimana masalahnya?,” tanya dia kepada musimerdeka.com.
Adanya isu yang diterpakan ke Pj Bupati Hani Syopiar Rustam terkait adik kandung yang turut mengatur dan mengambil kebijakan dalam roda pemerintahan menurutnya perlu ada ketelitihan dan fakta.
“Yang mengatakan isu adik kandung nya ikut terlibat dalam pengambilan keputusan, turut mengatur dan sebagainya itu harusnya disertakan bukti. Biar ini tidak menjadi opini dan asumsi-asumsi liar di tengah masyarakat,” terang dia.
Menurutnya, tugas masyarakat secara bersama-sama mengawasi dan ikut mengawal kebijakan Pj Bupati Banyuasin agar pemerataan pembangunan berkelanjutan itu benar-benar terjadi di Bumi Sedulang Setudung.
Terpisah, Pimpinan DPRD Banyuasin Sukardi, yang menemui masa aksi demonstrasi di depan Gedung DPRD Banyuasin mengatakan bahwa pihaknya akan mempelajari aspiras sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
“Kami akan mencoba menerima apapun aspirasi yang diberikan oleh masyarakat kepada kami. Segala sesuatu persoalan Insya Allah tidak ada yang tidak selesai kalau kita mau duduk bersama,” kata dia.
Sukardi juga mengapresiasi aksi massa yang berlangsung damai.
Ia berharap, aksi tersebut dapat menjadi wadah penyampaian aspirasi secara konstruktif.
“Kami dari DPRD Kabupaten Banyuasin akan mencoba mengajak bersama-sama bapak ibu semua melalui perwakilan untuk duduk bersama, sehingga nantinya akan disampaikan beberapa hal terkait dengan pernyataan-pernyataan sikap yang disampaikan pada waktu pernyataan sikap tadi,” jelas dia. (Ard)